TUGAS KULIAH (OBJECT FILSAFAT) SEMESTER 1
Nama : DEDEN FERY HANDRIYAN
(180******)
Prodi : TBI
Class : C
Berfikir
merupakan subjek dari filsafat akan tetapi tidak semua berfikir berarti
berfilsafat. Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir/ memikirkan hakekat
sesuatu dengan sungguh dan mendalam.
Objek
filsafat, objek itu dapat berwujud suatu barang atau dapat juga subjek itu
sendiri contohnya “si aku berfikir tentang diriku sendiri” maka objeknya adalah
subjek itu sendiri. Objek filsafat dapat dibedakan atas dua hal :
1. Objek
material adalah segala sesuatu atau realita, ada yang harus ada dan ada yang
tidak harus ada.
2. Objek
formal adalah bersifat mengasaskan atau berprinsi dan oleh karena mengasas,
maka filsafat mengkonstatis prinsip-prinsip kebenaran dan tidak kebenaran.
A. OBJEK
MATERIAL FILSAFAT
setiap
objek material dari suatu disiplin ilmu pengetahuan bisa saja sama dengan objek
material ilmu pengetahuan yang lain, sehingga pokok bahasannya saling
bertumpang-tindih (disebut convergency).
Itulah
sebabnyaobjek material ini disebut juga sebagai subject matter, ilmu politik, ilmu pemerintahan, administrasi
negara, hukum tata negara dan imu negara sendiri bertumpang-tindih karena
sama-sama membahas negara sebagai objek materialnya, oleh karena itu disebut
sebagai ilmu-ilmu kenegaraan.
Begitu
juga dengan filsafat sebagai induk segala ilmu yang memiliki objek materialnya
akal yang sekaligus juga harus berdiaektika dengan budi dan rasa sebagai objek
material berikutnya, senantiasa bertumpng tindih dengan ilmu-ilmu lain bahkan
seluruh disiplin ilmu pengetahuan.
B. OBJEK
FORMAL FILSAFAT
Sebagaimana
telah diuraikan di muka bahwa objek adalah sesuatu yang menjadi pokok
pembicaraan, diamati, diteliti, dipelajari, dibahas sebagai kajian inti, maska
kini akan kita bahas apa yang menjadi objek formal filsafat. Objek formal itu
sendiri adalah pusat perhatian yang disebut focus
of interest, yang karena setiap disiplin ilmu mempunyai obek formal yang
khas maka yang membuat setiap ilmu itu berbeda adalah objek fomalna.
Objek formal
ilmu filsafat adalah kebenaran, kebaikan dan keindahan secara berdialektik.
Filsafat yang memiliki unsur logika, etika dan estetika memiliki objek material
yaitu akal untuk logika, budi unruk etika
dan rasa untuk estetika, dapat
dikaji oleh berbagai unsur penjabarannya, oleh karenanya menjadi objek material
filsafat itu sendiri yaitu akal menjadi objek material semua ilmu, budi menjadi
objek material semua moral, dan rasa menjadi objek material semua seni secara
universal, bagaimanapun kemudian diberi nuansa pengolahan. Tetapi karena
kebenaran itu sendiri, kebaikan itu sendiri, dan keindahan itu sendiri hanya
dibahas secara khusus oleh filsafat, maka kebenaran , kebaikan dan
keindahaan menjadi objek formal filsafat,
kendatipun ketiganya adalah merupakam kata sifat dari objek materialnya. Conohnya
objek formal tari, objek formal adalah gerak, tetapi yang di maksud adalah
keindahan gerak, objek formal lagu adalah suara, yang dimaksud adalah keindahan
suara, objek formal ukir adalah benuk, yang dimaksud adalah keindahan bentuk,
itulah sebabnya di atas penulis memilih kebenaran, kebaikan dan keindahan
sebagai objek formal logika, etika dan estetika sebagai unsur-unsur filsafat.
Karen mencoba
menjawab dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh manusia,
filsafat jugadisebut sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya
bagi segala sesuatu berdasarkan pikira, rasio ataupun hati.
a. Objek
Materi Filsafat
Objek
materi filsafat, antara lain tentang hakika Tuhan, hakikat alam dan hakikat
manusia termasuk hdup dan kehidupannya, termasuk didalamnya adalah bahasa.
b. Objek Forma Filsafat
Objek
formanya adalah usaha mencari keterangan secara radikal (sedalam-dalamnya
sampai ke akarnya) tentang objek materi filsafat.
è Inu kencana syafiie,PENGANTAR FILSAFAT,Bandung : PT Refika Aditama,2004,hal.3-4
; Drs. Muhammad Khoyin, M.Ag,FILSAFAT
BAHASA,Bandung : CV Pustaka Setia,2013,hal.22
Komentar
Posting Komentar